Master of ceremony atau MC adalah seorang pemandu acara, baik acara formal maupun informal. Yang dimaksud acara formal adalah acara-acara seperti seminar, atau acara-acara perkantoran yang membicarakan masalah-masalah serius. Sedangkan acara informal, bisa berupa pertunjukan, pesta, dan acara-acara lainnya yang bersifat menghibur.
Istilah Master of Ceremony dan Presenter sering digunakan orang untuk merujuk pada seseorang yang memimpin sebuah acara. Namun, apakah kedua pekerjaan ini sama? Atau sesuai dengan istilah yang dipakai memang merujuk pada konsep pekerjaan yang berbeda? Untuk menjawab hal tersebut mari kita lihat definisi dari kedua konsep tersebut.
Perbedaan dan Persamaan
Tugas seorang MC, antara lain menjelaskan maksud dan tujuan acara, memperkenalkan pembicara atau penampil, dan memandu keseluruhan acara dari awal hingga akhir, sesuai urutan (rundown) yang telah ditentukan. Pada saat yang sama, ia harus aktif membangun hubungan emosi dengan audience atau penontonnya, agar agenda atau jadwal acara dapat berjalan lancar dan tidak membosankan.
Istilah presenter lebih sering digunakan untuk pembawa acara di televisi, baik acara atau siaran berita (news) ataupun acara hiburan (entertainment). Seorang presenter berita (news presenter) antara lain bertugas membacakan berita, memandu siaran langsung (live) dan melakukan atau memimpin wawancara (talkshow). TV news presenter, sering juga disebut sebagai TV news anchor.

Indri Yulistiani (kiri) di studio Liputan 6 SCTV sedang melakukan dialog jarak jauh (teleconference) dengan Jeremy Teti (kanan) di Lapangan (Dili, Timor Leste)
Sedangkan presenter acara hiburan (entertainment presenter) bertugas memandu jalannya acara hiburan, berkomunikasi secara interaktif dengan para penampil dan juga berkomunikasi dengan audience di studio dan pemirsa di rumah. Seorang presenter acara hiburan, benar-benar harus mampu “menghidupkan” acara yang dipandunya. Mereka, sering juga disebut sebagai TV Host.
Meski memiliki beberapa perbedaan, MC dan presenter hakikatnya mempunyai fungsi dan tugas yang sama. Yakni, memandu acara. Perbedaan penyebutan hanya merujuk pada medium dan tempat mereka berkarya.
Menjadi MC dan TV Presenter yang baik
Banyak orang tertarik dengan pekerjaan sebagai MC dan TV presenter karena merasa memiliki penampilan yang menarik. Namun, penampilan yang menarik saja tidaklah cukup untuk menjadi presenter yang baik. Ada sejumlah syarat lainnya yang dibutuhkan untuk menjadi presenter yang baik, di antaranya:
Wawasan yang luas
Banyak orang tidak tahu bahwa wawasan yang luas adalah salah satu hal yang harus dimiliki seorang presenter dan MC. Wawasan yang luas akan terasa ketika seorang presenter dan MC berbicara. Audience atau pemirsa pasti akan cepat bosan mendengar kalimat sama yang diucapkan secara berulang-ulang karena perbendaharaan kata-kata sang presenter/MC juga sangat terbatas.
Percaya Diri dan Kredibel
Kepercayaan diri yang tinggi harus dimiliki seorang presenter dan MC. Tanpa kepercayaan diri, presenter/MC tidak akan tampil meyakinkan dan memiliki kredibilitas. Pada akhirnya, para penonton atau pemirsa pun tidak akan percaya dengan apa pun yang disampaikan oleh presenter/MC dan karena disampaikan dengan tidak meyakinkan.
Penguasaan Bahasa Verbal
Bahasa verbal atau bahasa lisan adalah salah satu modal dasar yang harus dikuasai oleh seorang presenter/MC. Dengan bahasa lisan yang baik, presenter/MCdapat secara artikulatif menyampaikan maksud dan pesannya.
Penguasaan Bahasa Non-Verbal
Bahasa non-verbal adalah bahasa tubuh. Seorang presenter/MC harus menguasai bahasa tubuh. Dengan bahasa tubuh yang baik dan tepat, penonton atau pemirsa akan semakin yakin dengan pesan yang disampaikan, karena orang pada umumnya lebih percaya dengan bahasa tubuh dibandingkan bahasa verbal.
Senyum
Senyum seorang presenter/MC akan membuat suasana menjadi nyaman dan menyenangkan. Senyum juga akan membuat Anda terlihat antusias dan mempunyai perhatian terhadap penonton atau pemirsa. Tentu saja, senyum yang Anda layangkan harus senyum yang tulus. Bukan senyum terpaksa atau senyum yang dibuat-buat.
Suara yang Berkualitas
Suara adalah salah satu elemen penting dari penampilan seorang presenter/MC. Suara yang berkualitas akan memancarkan wibawa dan membuat penyampaian pesan menjadi jelas dan artikulatif.
Penampilan yang Baik
Penampilan yang menarik tentu saja merupakan salah satu syarat presenter/MC yang baik. Penampilan yang baik akan membuat presenter enak dilihat dan penonton atau pemirsa pun akan senang melihatnya.
Humor
Humor akan membuat penampilan presenter/MCmenjadi berwarna dan menghibur. Humor juga menjadi salah satu ice-breaking yang paling efektif. Tetapi jangan membuat humor yang dipaksakan. Humor harus spontan. Untuk itu seorang presenter/MC harus memiliki sense of humor.
Entertainer
Presenter/MC adalah seorang penghibur. Sehingga ia harus mampu menghibur penonton atau pemirsa.
Persiapan yang dilakukan diharapkan akan membantu penampilan sang presenter dan sehingga penampilannya menjadi lebih baik atau bahkan sempurna.
Mempersiapkan Diri Sebelum Acara
Untuk kelancaran acara yang dipandunya, seorang presenter/MC harus menyiapkan diri, bahkan sebelum acara dimulai. Pekerjaan seorang presenter/MCtidak hanya ketika berada di atas panggung atau di depan kamera. Tetapi jauh sebelum acara dimulai, seorang presenter/MC sudah harus bekerja mempersiapkan diri.Beberapa hal yang harus dilakukan seorang presenter/MC dan sebelum acara adalah:
Know Your Event
Seorang presenter/MC harus meluangkan waktu sebelum acara untuk bertemu dengan penanggung jawab acara (produser atau panitia). Gunakan pertemuan tersebut untuk berdiskusi mengenai perencanaan acara. Tanyakan dengan detil menyangkut pengisi acara serta hal-hal lain yang terkait dengan acara sehingga kita memiliki informasi yang lengkap sebagai bahan untuk menyusun materi.
Know Your Responsibility
Seorang presenter/MC memiliki beberapa tanggung jawab menyangkut acara yang akan dipandunya. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
Know Your Role Expectations
Presenter/MC harus memiliki kemampuan layaknya seorang pembicara publik yang handal. Hal ini akan berguna saat terjadi sesuatu di luar rencana, sehingga sang presenter/MC dapat berimprovisasi untuk mengatasi kondisi yang muncul.
Perlu Anda sadari bahwa presenter/MC bukanlah bintang acara. Para pengisi acaralah bintang sesungguhnya sehingga sebagai presenter/MC Anda harus membuat mereka merasa sebagai bintang.
Do Your Research
Stay Organized
Apa yang Anda lakukan sebelum acara akan sangat membantu penampilan Anda sebagai seorang presenter/MC. Lalu apa sajakah tugas seorang presenter dan pada saat acara? Mari kita bahas bersama.
Tugas Presenter Selama Acara
Presenter/MC bertugas mulai dari membuka acara hingga menutupnya. Apa yang terjadi selama waktu tersebut menjadi tanggung jawab presenter/MC sepenuhnya.
Membuka Acara
Presenter/MCmembuka acara dengan memperkenalkan dirinya serta mengucapkan selamat datang pada para audience. Pembukaan ini tidak perlu panjang tapi harus berkesan.
Tenang dan Fokus
Jangan khawatir melakukan kesalahan. Lanjutkan acara walaupun ada kesalahan kecil yang Anda lakukan. Tenang dan jangan terburu-buru saat berbicara. Berbicara terlalu cepat dapat membuat Anda salah mengucapkan kata-kata dan membuat Anda menjadi nerves.
Memperkenalkan Para Pengisi Acara
Menjadi tugas seorang presenter/MC untuk memperkenalkan para pengisi acara. Beri atribusi yang sesuai dengan latar belakang mereka. Cara perkenalan akan sangat bergantung pada jenis acara yang dibawakan.
Menjembatani Setiap Segmen Acara
Humor dapat digunakan sebagai ice breaking dan menjembatani segmen yang berbeda. Anda dapat menggunakan sesuatu yang menarik dari pembicara atau penampil sebelumnya.
Menutup Acara
Tugas terakhir seorang presenter/MC adalah menutup acara. Meski menjadi tugas terakhir, Anda harus tetap terlihat bersemangat seperti saat membukanya.
Penutup
Ingin mengetahui lebih banyak tentang bagaimana menjadi MC dan Presenter yang baik? Senopati Edukasi Cendekia adalah lembaga training yang berpengalaman di bidang nya. Segera hubungi kami melalui Live Chat, email (melalui form di bawah ataupun berkunjung ke tempat kami (lihat google map kami).
email kami!
Indriati Yulistiani
Sumber Bacaan
- Andrew Boyd, Broadcast Journalism: Techniues of Radio & TV News (Oxford: Focal Press, 2000)
- Billy Soemawisastra & Indriati Yulistiani, Modul Training Master of Ceremony (Jakarta: XP Training, 2010)
- Bob Arya, Thirty Second to Air (Iowa: Iowa State University, 2007)
- Carole McKenzie. Guide to Speaking in Public: How to Prepare and Deliver Speeches and Toast for All Occasions (London: Headline Book Publishing, 1994)
- Erwin Parengkuan & Becky Tumewu. Personal Brand-Inc: Rahasia untuk Sukses dan Bertahan di Karir (Jakarta: Gramedia, 2014)
- Gill Branston & Roy Stafford, The Media Student’s Book (London: Routledge, 2003)
- John Herbert. Journalism in The Digital Age: Theory, and Practice for Broadcast, Print and On-line Media
- Joe Navarro & Marvin Karlins, Ph.D. What Every Body is Saying (New York: William Morrow, 2008)
- Larry King & Bill Gilbert. Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, Di Mana Saja, translated (Jakarta: Gramedia, 2000)