Bahasa adalah salah satu ciri utama yang membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Dengan bahasa, manusia mampu menyampaikan pikiran, perasaan, dan informasi dari satu individu ke individu lain, bahkan lintas generasi.

satu hal yang menarik adalah: mengapa bahasa manusia tidak satu, melainkan ribuan dan begitu beragam? Di seluruh dunia, saat ini terdapat lebih dari 7.000 bahasa yang digunakan, dari bahasa Inggris dan Mandarin hingga bahasa kecil seperti !Xóõ di Afrika Selatan. Artikel ini akan membahas secara ringkas namun mendalam tentang sejarah munculnya berbagai bahasa di dunia, berdasarkan sudut pandang sejarah, antropologi, dan linguistik.
Asal Usul Bahasa Manusia
Para ilmuwan memperkirakan bahwa kemampuan berbahasa muncul sekitar 50.000–100.000 tahun lalu, bersamaan dengan perkembangan kognitif manusia modern (Homo sapiens). Bahasa pertama kemungkinan besar tidak memiliki bentuk tertulis, melainkan berupa ucapan atau simbol suara sederhana, yang berkembang menjadi sistem yang lebih kompleks seiring waktu.
Namun, kita tidak memiliki catatan tertulis tentang bahasa pertama karena tulisan baru ditemukan sekitar 5.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu, asal-usul bahasa hanya bisa dikaji melalui rekonstruksi linguistik dan teori evolusi.
Bagaimana Bahasa Menjadi Beragam?
Ada beberapa faktor utama yang menjelaskan mengapa satu bahasa bisa berkembang menjadi banyak bahasa:
Migrasi dan Isolasi Geografis
Ketika kelompok manusia bermigrasi dan menetap di tempat-tempat yang terpisah (seperti pulau, lembah, atau daerah terpencil), mereka membawa bahasa yang sama. Namun, seiring waktu dan karena isolasi, bahasa mereka mengalami perubahan alami dan berkembang menjadi variasi lokal yang kemudian menjadi bahasa baru.
Contoh: bahasa Latin yang dibawa oleh Kekaisaran Romawi kemudian berkembang menjadi bahasa-bahasa Roman seperti Italia, Spanyol, Prancis, dan Portugis karena perkembangan terpisah di wilayah berbeda.
Perubahan Budaya dan Lingkungan
Bahasa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya tempat penggunanya hidup. Masyarakat pesisir mungkin memiliki banyak kata untuk menggambarkan laut dan perahu, sementara masyarakat di pegunungan memiliki kosa kata yang kaya untuk batuan dan salju.
Pengaruh Politik dan Sosial
Kekuasaan politik, penjajahan, dan perdagangan sering menyebabkan satu bahasa mempengaruhi atau menggantikan bahasa lain. Bahasa Arab menyebar luas karena ekspansi Islam. Bahasa Inggris menjadi bahasa global karena kolonialisme Inggris dan dominasi Amerika Serikat di abad ke-20.
Inovasi Internal
Setiap generasi melakukan perubahan kecil pada bahasa yang mereka warisi—dari pelafalan, tata bahasa, hingga makna kata. Perubahan bertahap ini, jika terjadi terus-menerus, akan menciptakan perbedaan signifikan dari waktu ke waktu.
Sejarah timbulnya Bahasa berbeda dalam perspektif Agama dan Mitologi
Perspektif Islam
Penciptaan dan Pengajaran Bahasa kepada Adam
Menurut Al-Qur'an, asal-usul bahasa tidaklah berasal dari evolusi bertahap manusia, melainkan merupakan karunia langsung dari Allah SWT kepada manusia pertama, Nabi Adam AS. Dalam surah Al-Baqarah ayat 31, Allah SWT berfirman:
"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: 'Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu orang-orang yang benar!'"
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah secara langsung mengajari Adam tentang nama-nama segala sesuatu. Ini bukan sekadar nama-nama benda mati, tetapi juga mencakup pemahaman, konsep, dan makna yang mendalam. Kemampuan ini menjadi keunggulan Adam dibandingkan para malaikat, yang kemudian diperintahkan untuk sujud kepadanya.
Bahasa sebagai Tanda Kebesaran Allah
Selain itu, Al-Qur'an juga menegaskan bahwa perbedaan bahasa adalah salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Dalam surah Ar-Rum ayat 22, disebutkan:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui."
Ayat ini menunjukkan bahwa keberagaman bahasa yang ada di dunia bukanlah kebetulan, melainkan merupakan bagian dari rencana ilahi. Setiap bahasa memiliki keunikan dan keindahan tersendiri, yang mencerminkan kekuasaan Sang Pencipta.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, dari perspektif Al-Qur'an, munculnya bahasa adalah peristiwa yang teofanis atau ilahiah. Bahasa bukanlah hasil dari perkembangan akal budi manusia secara mandiri, melainkan sebuah anugerah, pengajaran langsung dari Allah SWT kepada Nabi Adam AS. Kemudian, keberagaman bahasa yang kita lihat saat ini adalah manifestasi dari kebesaran-Nya.
Menara Babel: Perspektif Mitologis
Dalam banyak kebudayaan, terdapat kisah mitos yang menjelaskan mengapa bahasa berbeda-beda. Salah satunya yang paling terkenal adalah kisah Menara Babel dalam kitab Kejadian (Alkitab). Dikisahkan bahwa manusia dahulu memiliki satu bahasa, tetapi Tuhan menciptakan keragaman bahasa untuk mencegah mereka menyelesaikan menara yang menjulang ke langit. Meskipun kisah ini tidak ilmiah, ia menunjukkan bahwa manusia sejak lama menyadari adanya keragaman bahasa dan mencoba menjelaskannya dengan cara religius.
Keluarga Bahasa dan Pohon Bahasa

Bahasa-bahasa yang ada di dunia dapat dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa, yang berarti mereka berasal dari satu nenek moyang yang sama. Misalnya:
- Indo-Eropa (terbesar): mencakup bahasa Inggris, Hindi, Rusia, Jerman, dan lain-lain.
- Afro-Asiatik: seperti bahasa Arab dan Ibrani.
- Sino-Tibet: termasuk Mandarin, Kanton, dan Burma.
- Austronesia: termasuk bahasa Indonesia, Tagalog, dan Maori.
Ilmuwan menyusun "pohon bahasa" seperti pohon keluarga, dengan cabang-cabang yang mewakili evolusi bahasa dari satu bahasa induk.
Masa Depan Bahasa: Akan Bersatu atau Semakin Beragam?
Meskipun globalisasi menyebabkan dominasi beberapa bahasa seperti Inggris, Mandarin, dan Spanyol, ribuan bahasa lokal masih dipertahankan. Namun, UNESCO memperingatkan bahwa sekitar 40% bahasa dunia terancam punah, karena penuturnya semakin sedikit dan beralih ke bahasa dominan.
Sementara itu, internet, teknologi, dan komunikasi global juga menciptakan bentuk baru bahasa, seperti singkatan, emoji, hingga bahasa internet yang unik. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa selalu berubah, dan perbedaan akan tetap ada, meskipun dalam bentuk yang mungkin berbeda.
Kesimpulan
Keragaman bahasa bukanlah hal yang kebetulan, tetapi hasil dari proses sejarah panjang, migrasi, perubahan budaya, dan interaksi sosial manusia. Setiap bahasa menyimpan warisan unik tentang cara pandang suatu bangsa terhadap dunia. Memahami sejarah bahasa berarti juga memahami sejarah umat manusia itu sendiri.
Tertarik untuk mempelajari Bahasa? Senopati Center yang merupakan nama brand dari Senopati Edukasi Cendekia menyediakan Kursus Bahasa Inggris, Kursus Bahasa Mandarin, Kursus Bahasa Jepang, Kursus Bahasa Indonesia untuk Native berbahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang. Yuk langsung saja daftarkan diri Anda dan Keluarga!
Daftar Pustaka / Referensi
- Deutscher, Guy. The Unfolding of Language: An Evolutionary Tour of Mankind’s Greatest Invention. Metropolitan Books, 2005.
- Crystal, David. The Cambridge Encyclopedia of Language. Cambridge University Press, 2010.
- Yule, George. The Study of Language. Cambridge University Press, 2016.
- Comrie, Bernard (Ed.). The World's Major Languages. Routledge, 2009.
- Mithun, Marianne. The Languages of Native North America. Cambridge University Press, 2001.
- UNESCO. Atlas of the World's Languages in Danger. https://www.unesco.org
- Ethnologue: Languages of the World. https://www.ethnologue.com
- Bickerton, Derek. Language and Species. University of Chicago Press, 1990.
- O’Grady, William et al. Contemporary Linguistics: An Introduction. Bedford/St. Martin's, 2016.
- Detik.com, https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6848513/teks-tertulis-pertama-di-dunia-dituliskan-pada-lempengan-batu-kapur-3-500-sm
- Chat Gpt dan Gemini (Open AI)